
bersama tim yang dulunya bernama Jaguar itu. Bersama Red Bull, David seolah mendapat semangat baru. Ia nyaris mengantar RBR ke podium di GP Eropa, sebelum akhirnya gagal gara-gara terkena drive-trough penalty. Sepanjang musim 2005, DC menjadi satu-satunya penyumbang poin terbanyak bagi RBR. Walaupun baru satu musim bergabung bersama Red Bull, David serasa mendapatkan semangat dan motivasi baru, dimana manajemen Red Bull yang bercitra anak muda membuatnya kembali bergairah dalam menjalani balapan. Berbeda jauh dengan semasa ia berada di McLaren yang dirasa David sangat kaku dan tidak bebas.
Februari 2006, masuklah tokoh yang juga adalah teman baik David di McLaren, Adrian Newey.[33] Newey mengaku ia pindah ke Red Bull adalah berkat desakan dari David, selain karena gaji besar tentunya. David mempersembahkan podium pertama untuk Red Bull di GP MonacoHYPERLINK \l "cite_note-33"[34], dimana saat itu ia finish ke tiga, di belakang Fernando Alonso dan Juan Pablo Montoya.
Pada 2007 David mendapat rekan setim baru, Mark Webber. Meskipun Webber sukses meraih podium untuk Red Bull, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan David lebih konsisten ketimbang Mark di musim 2007 tersebut. Pada GP Jepang di sirkuit Fuji, DC mendengar bahwa salah satu sahabatnya, Colin McRae tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter.[35] Untuk mengenang dan menghormati McRae, DC kemudian mendesain sebuah helm khusus dengan corak yang sama persis dengan helm yang dipakai McRae. Helm itu kemudian ia gunakan di GP Jepang, dan sesudahnya dikabarkan helm itu ia serahkan kepada keluarga McRae sebagai barang kenang-kenangan terakhir dari DC untuk Colin McRae.
David mengawali musim 2008 dengan sedikit berat. Di Australia ia bertabrakan dengan Felipe Massa. Kemudian di Malaysia, suspensi mobilnya jebol dan memupus harapannya untuk meraih poin. Sampai GP Monaco, David belum meraih satu poin pun. Namun dengan kejadian unik di GP Kanada, David akhirnya mampu meraih poin dan bukan cuma poin, sebab ia mampu finish podium di balapan yang penuh drama tersebut.[36]
Hari Jumat sebelum berlangsungnya GP Prancis, DC mengumumkan bahwa ia akan pensiun di akhir musim.[37] Posisinya di tim RBR akan digantikan oleh pembalap Jerman, Sebastian Vettel. Sebagai kenang-kenangan untuk DC, kabarnya tim RBR akan memberikannya sebuah mobil RB4. Sementara bekas tim DC terdahulu, McLaren, juga memberikan sebuah hadiah, yaitu ujicoba mobil McLaren two seat, dan DC diperbolehkan membawa tiga tamu ke markas McLaren di Woking. Yang beruntung diajak oleh DC adalah pacarnya sendiri, Karen Minier, mantan bos teknik McLaren, Adrian Newey, dan bos RBR, Christian Horner.
Di GP Inggris terakhirnya, DC harus pulang dengan tangan hampa setelah terlibat insiden dengan penggantinya di RBR, Sebastian Vettel.[38] Sepanjang 2008 DC hanya mampu mencetak dua kali finish dengan angka. Selain di Kanada ia finish dengan poin di Singapura saat berada di P7. Total DC hanya mampu meraup 8 poin saja. Balapan terakhirnya di F1, yaitu di GP Brazil harus berakhir dengan kekecewaan setelah ia terlibat insiden di tikungan pertama. Total kemenangan DC selama berada di F1 adalah 13 kemenangan, dengan dua kali kemenangan di GP Inggris (1999-2000) dan Monaco (2000, 2002). Dan sebagai wujud penghargaan kepada DC, sebuah museum khusus telah di bangun di kampung halaman DC di Tywnholm, Skotlandia. Museum ini dikabarkan berisi pernak-pernik dan memorabilia DC baik ketika masih kecil maupun ketika ia berada di F1 sampai pensiun di akhir 2008 lalu.
Februari 2006, masuklah tokoh yang juga adalah teman baik David di McLaren, Adrian Newey.[33] Newey mengaku ia pindah ke Red Bull adalah berkat desakan dari David, selain karena gaji besar tentunya. David mempersembahkan podium pertama untuk Red Bull di GP MonacoHYPERLINK \l "cite_note-33"[34], dimana saat itu ia finish ke tiga, di belakang Fernando Alonso dan Juan Pablo Montoya.
Pada 2007 David mendapat rekan setim baru, Mark Webber. Meskipun Webber sukses meraih podium untuk Red Bull, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan David lebih konsisten ketimbang Mark di musim 2007 tersebut. Pada GP Jepang di sirkuit Fuji, DC mendengar bahwa salah satu sahabatnya, Colin McRae tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter.[35] Untuk mengenang dan menghormati McRae, DC kemudian mendesain sebuah helm khusus dengan corak yang sama persis dengan helm yang dipakai McRae. Helm itu kemudian ia gunakan di GP Jepang, dan sesudahnya dikabarkan helm itu ia serahkan kepada keluarga McRae sebagai barang kenang-kenangan terakhir dari DC untuk Colin McRae.
David mengawali musim 2008 dengan sedikit berat. Di Australia ia bertabrakan dengan Felipe Massa. Kemudian di Malaysia, suspensi mobilnya jebol dan memupus harapannya untuk meraih poin. Sampai GP Monaco, David belum meraih satu poin pun. Namun dengan kejadian unik di GP Kanada, David akhirnya mampu meraih poin dan bukan cuma poin, sebab ia mampu finish podium di balapan yang penuh drama tersebut.[36]
Hari Jumat sebelum berlangsungnya GP Prancis, DC mengumumkan bahwa ia akan pensiun di akhir musim.[37] Posisinya di tim RBR akan digantikan oleh pembalap Jerman, Sebastian Vettel. Sebagai kenang-kenangan untuk DC, kabarnya tim RBR akan memberikannya sebuah mobil RB4. Sementara bekas tim DC terdahulu, McLaren, juga memberikan sebuah hadiah, yaitu ujicoba mobil McLaren two seat, dan DC diperbolehkan membawa tiga tamu ke markas McLaren di Woking. Yang beruntung diajak oleh DC adalah pacarnya sendiri, Karen Minier, mantan bos teknik McLaren, Adrian Newey, dan bos RBR, Christian Horner.
Di GP Inggris terakhirnya, DC harus pulang dengan tangan hampa setelah terlibat insiden dengan penggantinya di RBR, Sebastian Vettel.[38] Sepanjang 2008 DC hanya mampu mencetak dua kali finish dengan angka. Selain di Kanada ia finish dengan poin di Singapura saat berada di P7. Total DC hanya mampu meraup 8 poin saja. Balapan terakhirnya di F1, yaitu di GP Brazil harus berakhir dengan kekecewaan setelah ia terlibat insiden di tikungan pertama. Total kemenangan DC selama berada di F1 adalah 13 kemenangan, dengan dua kali kemenangan di GP Inggris (1999-2000) dan Monaco (2000, 2002). Dan sebagai wujud penghargaan kepada DC, sebuah museum khusus telah di bangun di kampung halaman DC di Tywnholm, Skotlandia. Museum ini dikabarkan berisi pernak-pernik dan memorabilia DC baik ketika masih kecil maupun ketika ia berada di F1 sampai pensiun di akhir 2008 lalu.
No comments:
Post a Comment